Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang pemuda bernama Mas Yoga. Ia adalah sosok yang tampan, cerdas, dan disukai banyak orang. Namun, hidupnya berubah drastis setelah bertemu dengan seorang gadis bernama Mbak Lila. Mereka bertemu saat di sekolah, meski tidak satu sekolah. Lila adalah teman dari teman Mas Yoga, dan saat perkenalan itu, Mas Yoga merasa tidak tertarik. Namun, sungkan pada temannya, ia tetap menjalin kenalan.

Tak lama setelah itu, Mas Yoga merasakan ada yang aneh. Ia merasa Mbak Lila mulai membuntutinya, tetapi ia memilih untuk cuek. Setiap kali ia pulang, ia melihat sosok gadis itu duduk di depan gerbang rumahnya, mengenakan helm, menatapnya hingga ia masuk ke dalam rumah. Suasana semakin mencekam ketika Mas Yoga mendapati sosok Lila hadir di depan rumahnya hampir setiap malam.

Enam bulan berlalu, Mas Yoga lulus sekolah dan berencana melanjutkan kuliah ke luar negeri. Suatu hari, ketika ia sedang berkumpul di kantin bersama teman-temannya, salah satu temannya memberitahu bahwa Mbak Lila ingin bertemu. Ketakutan melanda Mas Yoga. Dalam bayangannya, Lila adalah sosok menyeramkan, dengan rambut lebat dan mata hitam, namun ketika mereka bertemu, ia terkejut. Yang datang adalah seorang nenek tua.

Setelah nenek itu selesai sholat, mereka berbincang. Sang nenek menawari air dan membacakan doa sebelum memberikannya kepada Mas Yoga. Anehnya, setelah meneguk air tersebut, Mas Yoga merasakan ada sesuatu yang seolah terlepas dari tubuhnya. Dia mulai menangis, merasa seakan beban berat yang selama ini ia pikul mulai hilang.

Nenek tersebut memberikan pesan untuk menanam pohon kelor atau bidara di depan rumahnya dan menyarankan agar Mas Yoga mandi air garam setelah pulang. Mas Yoga patuh pada nasihat nenek itu, dan setelah melakukannya, hidupnya perlahan kembali normal. Gangguan yang selama ini menyiksanya lenyap begitu saja.

Beberapa waktu setelah itu, Mas Yoga menikah dan membangun kehidupan yang bahagia. Ia bersyukur atas semua cobaan yang dilaluinya, termasuk pertemuan dengan nenek itu. Ia menyadari bahwa segala yang terjadi ada hikmahnya, dan pengalaman pahitnya dengan Mbak Lila telah mengajarinya banyak hal tentang hidup dan keikhlasan.

Suatu malam, saat pulang dari kerja, Mas Yoga terbangun dari tidurnya di mobil dan bersyukur. Ibunya yang melihatnya terkejut bertanya, “Kenapa, Nak?” Mas Yoga menjawab, “Alhamdulillah, rasanya seperti mimpi buruk itu sudah berlalu.”

Dengan senyum, ia menyadari bahwa hidupnya kini telah kembali ke jalur yang benar, berkat keberanian dan keyakinannya untuk menghadapi semua cobaan. Pesan dari kisah ini adalah, setiap cobaan pasti ada jalan keluar. Kita hanya perlu percaya dan berusaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *