Arum adalah seorang wanita muda yang dikenal karena kecantikannya di desa kecil tempat dia tinggal. Rambut panjangnya yang hitam mengalir menjadi ciri khas yang selalu dia rawat dengan baik. Saking terobsesinya dengan rambutnya, Arum sering kali mengunjungi salon kecantikan untuk memasang rambut sambung agar tampak lebih tebal dan indah. Rambut sambung itu menjadi kebanggaannya, simbol dari keindahan yang tak bisa dilepaskan dari dirinya.
Namun, Arum memiliki rahasia gelap yang tak diketahui oleh orang-orang di sekitarnya. Untuk menjaga keindahan rambutnya, dia melakukan apa saja, termasuk menggunakan cara-cara yang tidak wajar. Suatu hari, Arum mendengar tentang seorang dukun yang bisa memberikan ramuan khusus agar rambutnya tetap lebat dan sehat. Tanpa berpikir panjang, dia mendatangi dukun tersebut.
“Ramuan ini sangat kuat,” kata dukun itu dengan suara serak. “Tapi ada syaratnya. Kau harus mencampurkan sehelai rambut dari orang yang sudah meninggal.”
Arum, yang terobsesi dengan kecantikan, tidak peduli dengan syarat yang mengerikan itu. Dia mencuri rambut dari makam seorang wanita yang baru saja dikubur di desa tersebut. Setelah mencampurkan rambut itu dengan ramuan, dia mengoleskannya ke rambutnya. Rambutnya memang menjadi lebih indah, tetapi dia tak menyadari bahwa dia telah membangunkan kekuatan jahat yang terikat pada rambut itu.
Beberapa bulan kemudian, Arum mengalami kecelakaan tragis. Dia terjatuh dari tebing saat berfoto di daerah pegunungan. Saat ditemukan, tubuhnya dalam keadaan mengenaskan, tetapi rambut sambungnya tetap utuh dan terlihat lebih hidup dari sebelumnya.
Setelah kematiannya, hal-hal aneh mulai terjadi di desa. Orang-orang melaporkan melihat bayangan seorang wanita dengan rambut panjang melayang di sekitar rumah mereka. Suara-suara serak yang mengerikan sering terdengar di malam hari, seperti suara seseorang yang menyisir rambut panjang.
Suatu malam, seorang pemuda desa yang dikenal pemberani, Budi, memutuskan untuk menyelidiki fenomena tersebut. Dia mengikuti suara menyeramkan yang datang dari arah kuburan. Di sana, dia melihat bayangan Arum sedang menyisir rambutnya yang panjang dan indah. Ketika Budi mendekat, bayangan itu menoleh dan menatapnya dengan mata kosong.
“Kenapa kau datang ke sini?” tanya bayangan itu dengan suara serak.
Budi terkejut dan mundur beberapa langkah, “Arum, apakah itu kau?”
Bayangan itu mengangguk perlahan. “Aku terperangkap oleh kesombonganku sendiri. Rambut ini, yang begitu kubanggakan, telah mengikatku pada dunia ini. Aku tidak bisa pergi.”
Ketika Budi kembali ke desa dan menceritakan apa yang dia lihat, dukun tua itu dipanggil. Dukun itu menjelaskan bahwa Arum telah terikat oleh kutukan rambut sambung yang berasal dari orang mati. Untuk membebaskan rohnya, mereka harus memotong rambut sambung itu dan menguburnya terpisah dari tubuh Arum.
Malam berikutnya, upacara dilakukan di kuburan. Dengan hati-hati, mereka memotong rambut sambung dari jenazah Arum dan menguburnya di tempat yang berbeda. Saat upacara selesai, suara menyeramkan dan bayangan menakutkan itu menghilang.
Namun, kisah Arum tetap menjadi legenda di desa tersebut. Orang-orang percaya bahwa kecantikan yang berlebihan dan kesombongan bisa membawa malapetaka. Setiap kali seseorang melihat bayangan rambut panjang melayang di malam hari, mereka ingat akan Arum, wanita yang terperangkap oleh kecantikannya sendiri.