Di kota Surabaya, terdapat sebuah legenda yang sudah beredar sejak zaman kolonial Belanda. Cerita ini berkisah tentang seorang pria tua yang tinggal sendirian di sebuah rumah besar yang terletak di pinggiran kota. Rumah tua itu selalu terlihat gelap dan angker, dikelilingi oleh pohon-pohon tua yang rimbun dan dipenuhi dengan aura yang mencekam.

Penduduk setempat menghindari rumah itu seperti wabah, percaya bahwa tempat itu dihuni oleh roh-roh jahat dan kegelapan yang tak terdefinisi. Namun, tak seorang pun bisa memberikan penjelasan pasti tentang siapa yang sebenarnya tinggal di sana dan apa yang sebenarnya terjadi di balik dinding-dinding rumah yang tua itu.

Bandar Bola

misteri sultan surabaya

Legenda berbicara tentang seorang pria tua yang dulu merupakan saudagar kaya di Surabaya pada zaman penjajahan. Dia terkenal karena kekayaannya yang luar biasa dan juga kejamnya perlakuannya terhadap orang-orang miskin di sekitarnya. Konon, ia memperoleh kekayaannya dari cara-cara yang tidak jelas dan sering kali licik.

Namun, semakin dia menjadi kaya, semakin terseret ia dalam dunia hitam dari penindasan dan ketamakan. Hingga pada suatu hari, dia menghilang secara misterius dari rumahnya yang besar itu. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi sejak saat itu, rumah itu dikatakan terkutuk.

Beberapa penduduk yang berani mencoba menyelidiki rumah itu melaporkan adanya suara-suara aneh, bayangan-bayangan yang bergerak di malam hari, dan bau yang tidak wajar yang tercium dari dalam bangunan tersebut. Konon, ada yang mengatakan bahwa jiwa si saudagar kaya itu masih gentayangan di sekitar rumahnya, mencari kesempatan untuk membalas dendam atau mencari kedamaian yang selama ini tidak diperolehnya.

Hingga hari ini, cerita tentang rumah tua di pinggiran Surabaya itu masih menjadi pembicaraan di antara penduduk setempat. Beberapa berani mencoba untuk memasuki rumah itu, namun tidak pernah ada yang kembali dengan cerita yang jelas. Sebagian besar orang lebih memilih untuk menjauh dan membiarkan legenda itu tetap hidup, sebagai peringatan tentang akibat dari keserakahan dan ketidakadilan dalam hidup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *