Di sebuah desa kecil di Jawa Timur, tersembunyi sebuah hutan bambu yang dijuluki “Hutan Malam Abadi”. Penduduk setempat percaya, siapa saja yang melintasi hutan itu saat malam tiba, tidak akan kembali dalam keadaan sama—jika mereka kembali sama sekali.
Menurut legenda, dahulu kala, seorang gadis bernama Ratih tinggal di desa itu. Ratih adalah seorang gadis cantik yang terkenal baik hati. Sayangnya, kecantikannya juga menarik perhatian seorang pria kaya dari desa sebelah, yang ingin menjadikannya istri dengan paksa. Ratih menolak lamaran itu, dan pria kaya tersebut merasa terhina.
Dengan dendam membara, ia memerintahkan anak buahnya untuk menculik Ratih. Malam itu, di bawah sinar bulan purnama, Ratih diseret ke dalam hutan bambu. Di sana, ia disiksa dan dibunuh dengan keji. Ratih tidak hanya kehilangan nyawanya, tetapi tubuhnya juga tidak pernah ditemukan. Penduduk percaya bahwa bambu-bambu di hutan itu tumbuh dari darah Ratih yang meresap ke tanah.
Sejak saat itu, hutan bambu itu menjadi tempat yang mengerikan. Banyak yang bersumpah pernah mendengar suara tangisan lirih di tengah malam, diikuti oleh bisikan lembut yang memanggil nama mereka. Beberapa orang bahkan melaporkan melihat sosok wanita dengan rambut panjang menutupi wajahnya, mengenakan gaun putih yang compang-camping, melayang di antara rumpun bambu.
Penduduk desa menyebutnya sebagai “Nyi Ratih”. Konon, ia muncul untuk mengejar siapa saja yang memasuki hutan itu setelah gelap. Orang yang melihatnya akan dibawa ke dalam hutan, dan tidak akan pernah ditemukan lagi. Jika seseorang berani menebang bambu di sana, dikatakan akan terdengar jeritan yang membuat bulu kuduk berdiri, seolah bambu itu adalah bagian dari tubuh Ratih.
Cerita yang paling menyeramkan datang dari seorang pemuda bernama Jaka. Ia adalah seorang pemburu yang tidak percaya dengan kisah-kisah hantu. Suatu malam, Jaka masuk ke hutan bambu untuk mencari rusa yang kabarnya sering berkeliaran di sana. Ia membawa obor dan golok, siap menghadapi apapun.
Namun, semakin jauh ia masuk ke dalam hutan, suara-suara aneh mulai terdengar. Suara gemerisik bambu seolah ada seseorang yang mengintipnya dari balik pepohonan. Angin dingin yang tidak wajar menyapu tubuhnya, meskipun malam itu seharusnya hangat. Jaka mulai merasa ada sesuatu yang mengikutinya, tapi setiap kali ia menoleh, tidak ada apa-apa.
Tiba-tiba, ia mendengar suara wanita memanggil namanya. “Jaka… kembalilah…” Suara itu lembut, tapi penuh kepedihan. Ia mencoba mengabaikannya, namun langkahnya menjadi berat. Di depan matanya, ia melihat sosok wanita dengan wajah pucat berdiri di antara bambu-bambu, menatapnya dengan mata kosong.
Jaka berlari sekuat tenaga, namun ia merasa seperti berlari di tempat. Sosok itu mendekat semakin cepat, dan suara tangisannya berubah menjadi jeritan penuh amarah. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada Jaka malam itu, karena ia tidak pernah kembali. Keesokan harinya, penduduk hanya menemukan obor dan goloknya yang bersimbah darah di tengah hutan.
Sejak kejadian itu, penduduk desa menghindari hutan bambu tersebut, terutama saat malam tiba. Mereka percaya bahwa Ratih masih berkeliaran di sana, mencari keadilan atas kematiannya yang tragis.
Bagi siapa saja yang mendengar bisikan lirih atau tangisan di dekat hutan itu, saran penduduk desa hanya satu: jangan pernah menoleh.
Передовые технологии в стоматологии, предлагаемые у нас в клинике.
Цирконий в стоматологии коронки цена [url=https://www.belfamilydent.ru/services/koronki-iz-cirkoniya]https://www.belfamilydent.ru/services/koronki-iz-cirkoniya[/url] .
Профессиональная базальная имплантация зубов: безупречный результат в Минске.
Базальная имплантация зубов [url=http://belfamilydent.ru/services/basal-implantation/]http://belfamilydent.ru/services/basal-implantation/[/url] .
Нужны гостиничные чеки для отчета? Обращайтесь – https://d.webtune.space/
laanadly
x6xj75