Rina baru saja pindah ke rumah barunya di pinggiran kota. Rumah itu tua dan sudah lama kosong, tetapi harganya sangat terjangkau. Meskipun sedikit menyeramkan, Rina merasa dia bisa membuat tempat itu menjadi rumah yang nyaman.
Pada malam pertama, setelah lama berkeliling, dia merasa lelah dan memutuskan untuk tidur lebih awal. Ketika dia tertidur, Rina merasa tidak nyaman. Seolah ada sesuatu yang mengganggu tidurnya. Tapi, dia terlalu lelah untuk memikirkan lebih jauh.
Tengah malam, Rina terbangun mendadak dengan perasaan tertekan yang berat di dada. Dia mencoba bergerak, tetapi tubuhnya terasa sangat berat. Ia ingin memanggil nama suaminya yang tidur di sebelahnya, tetapi suaranya seperti tercekik di tenggorokannya. Matanya berkeliling, dan lampu kamar terasa semakin redup.
Dia merasa seolah ada sesuatu di atas dadanya, seolah menindihnya. Kepanikan mulai melanda, dan napasnya terasa semakin berat. Rina berusaha keras untuk berteriak, tetapi suara yang keluar hanya bisikan lemah yang tidak terdengar.
Dia memandang ke sekeliling, berusaha mengidentifikasi sumber dari rasa berat itu. Di sudut ruangan, dalam bayangan gelap, Rina melihat siluet seorang wanita dengan rambut panjang yang menutupi wajahnya. Siluet itu bergerak perlahan, mendekat ke arah tempat tidur.
Dengan sisa tenaga yang ada, Rina mencoba melawan tekanan itu, memikirkan satu-satunya cara untuk menghilangkan ketindihanโberdoa dengan sekuat tenaga. Matanya menatap siluet itu dengan penuh ketakutan, dan tiba-tiba bayangan itu menghilang. Rina akhirnya bisa bergerak, dan rasa berat itu lenyap begitu saja.
Setelah beberapa menit yang terasa seperti jam, dia akhirnya bisa bergerak dan bangkit dari tempat tidur. Rina berlari keluar kamar, dan lampu di seluruh rumah dinyalakan. Dia tidak tidur lagi malam itu, terjaga hingga pagi dengan mata yang terjaga lebar.
Keesokan harinya, Rina menemukan catatan di bawah bantalnya yang tidak pernah dia letakkan di sana. Catatan itu tertulis dengan tulisan tangan yang tidak dikenal: โJangan pernah tidur di malam hari. Aku menunggu.โ
Rina tidak pernah tidur nyenyak di rumah itu lagi. Setiap malam, dia selalu merasa ada yang mengawasinya, dan ketindihan itu tak pernah benar-benar pergi, menjadi pengingat gelap dari pengalaman malam pertama yang menakutkan.
t3y3nh