Pesugihan Asal Tanah JAWA yang dengan renovasi rumah terus-menerus

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama filenya adalah image-20.png

 

Di sebuah desa terpencil di lereng Gunung Merapi, terdapat sebuah ritual kuno yang dipercaya dapat memberikan kekayaan berlimpah kepada siapa pun yang berani melakukannya. Ritual itu dikenal sebagai “Kandang Bubrah”, sebuah praktik pesugihan yang berasal dari tanah Jawa yang terkenal dengan kekayaan dan keberaniannya dalam mengejar kekuatan supranatural.

 

Cerita ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Bagus, yang hidup dalam kemiskinan di sebuah desa kecil di Jawa Tengah. Bagus adalah seorang tukang kayu yang berusaha keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Namun, penghasilannya tidak pernah cukup, dan dia terus-menerus berjuang untuk menyediakan makanan dan kebutuhan sehari-hari bagi istri dan dua anaknya.

 

Suatu hari, Bagus mendengar cerita tentang Kandang Bubrah dari seorang tetangga tua di desanya. Ritual itu konon dapat memberikan kekayaan berlimpah kepada siapa pun yang berhasil menyelesaikannya, meskipun dengan risiko besar. Meskipun awalnya ragu, Bagus semakin tertarik ketika melihat rumahnya yang usang dan butuh perbaikan. Dia merasa bahwa kekayaan yang dijanjikan oleh Kandang Bubrah bisa membantunya memperbaiki rumah dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarganya.

 

Dengan hati-hati, Bagus mencari seorang paranormal yang bisa membantunya melakukan ritual Kandang Bubrah. Setelah beberapa pencarian, dia menemukan seorang dukun tua yang setuju untuk membantunya dengan syarat dia harus mempersiapkan sejumlah peralatan dan bahan yang diperlukan, serta membayar sejumlah uang yang tidak sedikit.

 

Tanpa ragu, Bagus setuju dengan syarat-syarat tersebut, meyakini bahwa kekayaan yang akan diperoleh akan sebanding dengan apa yang dia korbankan. Pada malam hari yang gelap, di tengah hutan yang angker, Bagus dan dukun tua itu memulai ritual Kandang Bubrah.

 

Ritual itu memerlukan keberanian dan ketabahan yang luar biasa. Bagus harus masuk ke dalam kandang yang dipenuhi oleh belalang hitam dan hitam, dan di tengah-tengah kandang itu terdapat sebuah patung tua yang konon memiliki kekuatan gaib. Dia harus berani mengambil sesuatu yang berharga dari patung itu dan membawanya pulang sebagai simbol dari kesepakatan dengan makhluk gaib yang menguasai kandang tersebut.

 

Meskipun dengan hati berdebar-debar, Bagus berhasil menyelesaikan ritual tersebut. Namun, sejak saat itu, rumahnya terus mengalami renovasi yang tak berujung. Setiap kali Bagus memperbaiki satu bagian rumah, bagian lainnya malah rusak atau hancur. Dia menghabiskan semua kekayaan yang didapatinya dari ritual Kandang Bubrah hanya untuk memperbaiki rumah yang semakin lama semakin buruk.

 

Pada akhirnya, Bagus menyadari bahwa kekayaan yang dijanjikan oleh Kandang Bubrah adalah ilusi belaka. Dia kehilangan segalanya: harta, kehormatan, dan keluarganya yang menjauhinya karena obsesinya terhadap kekayaan. Cerita Bagus menjadi peringatan bagi semua orang tentang bahaya keserakahan dan mencari kekayaan dengan cara-cara yang tidak bermoral.

 

Dan sejak itu, rumah Bagus yang terbengkalai menjadi legenda di desa itu, mengingatkan orang-orang akan konsekuensi dari mencari kekayaan dengan cara-cara yang tidak benar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *