Ilham baru saja pindah ke sebuah kosan tua di Tangerang, yang terkenal sepi dan murah. Suatu malam, saat ia bersantai di kamarnya, ia mendengar suara bisikan lembut dari koridor. Merasa penasaran, Ilham keluar dan melihat sosok wanita berpakaian putih berdiri di ujung lorong, wajahnya samar.
Setiap malam, bisikan itu semakin jelas, seolah memanggil namanya. Ilham berusaha mengabaikannya, tetapi rasa takut semakin menggerogoti. Suatu malam, ia memutuskan untuk mengikuti suara itu. Ia menemukan pintu terkunci di ujung lorong. Saat ia menyentuh pintu, ia merasakan hawa dingin dan suara wanita itu semakin keras, memohon untuk dibebaskan.
Akhirnya, Ilham memutuskan untuk bertanya kepada penghuni lain. Mereka bercerita bahwa wanita itu adalah arwah penghuni kosan yang meninggal tragis. Ilham merasa terpanggil untuk membantu. Dengan bantuan seorang dukun, ia mengadakan ritual di depan pintu itu.
Saat ritual berlangsung, tiba-tiba lampu berkedip dan hawa dingin menyelimuti ruangan. Ilham melihat sosok wanita itu muncul di depannya, dengan tatapan penuh harapan. Setelah membaca doa, sosok itu menghilang, meninggalkan rasa tenang.
Sejak saat itu, suara bisikan itu tak pernah terdengar lagi. Ilham merasakan ketenangan di kosannya, tetapi ia tahu bahwa kisah wanita itu akan selalu membekas dalam ingatannya.